Pages


Wednesday, November 12, 2014

:: Wanita ::

Khas utk para wanita dalam grup ini -

"Ketika Allah
menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,

"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"      

Allah menjawab:

"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?"

Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".      

Malaikat menjawab dgn takjub,

"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,

"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?" 

Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."      

"Untuk apa???", tanya malaikat. 

Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,

Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis,

menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya,

Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,

Diaa gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,

Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya.

Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.    

Allah S.W.T berfirman:         

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,

namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."     

    "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "    

     "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,

dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh." 

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya  untuk melindungi hatinya."  

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,

tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."   

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.

Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan." 

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.

Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."    

     "CINTANYA TANPA SYARAT".

Allahuakbar... specially dedicated to Umi & wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita. 


Posted via Blogaway

Saturday, October 25, 2014

:: Pentingnya Bersahabat ::

Pentingnya Bersahabat

Diriwayatkan, bahawa :
Apabila penghuni Syurga telah masuk kedalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di Dunia.

Mereka pun bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah:

"Yaa Rabb..
Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia solat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami."

Maka Allah berfirman:
"Pergilah kamu ke Neraka, lalu keluarkanlah sahabat2 mu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"
(HR : Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").

Al-Hasan Al-Basri berkata: "Perbanyaklah sahabat2 mukminmu, kerana mereka memiliki Syafa'at pada hari Kiamat nanti".

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2 nya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukanku nanti di Syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku:
"Wahai Rabb Kami..
Hamba-Mu si fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU..
Maka masukkanlah dia bersama kami di Syurga-Mu"

SAHABAT Ku..
Mudah2an dengan ini, aku telah mengingatkanmu Tentang Allah ..
Agar aku dapat besertamu kelak di Syurga & Redha-Nya..
آمِيّنْ. يَا رَبَّ العَالَمِينْ
Ya Allah
Aku Memohon kepada-Mu.. Kurniakanlah kepadaku sahabat2 yang selalu mengajakku untuk tunduk patuh & taat Kepada Syariat-Mu..

Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat kelak...

Oleh itu...
Carilah seberapa ramai sahabat yang baik yang menunjukkan jalan2 ke Syurga & jalan2 kebaikan.

WAHAI SAHABATKU
JANGAN LUPA BERTANYA TENTANGKU NANTI...JIKA AKU TIADA DI SYURGA NANTI 


Posted via Blogaway

Friday, September 26, 2014

:: Pentingnya Mindset Kita ::

"MINDSET"

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia
memberi pesan kepada kedua anaknya :

“Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan
kepadamu untuk keberhasilan hidupmu”

“Pertama : Jangan sesekali menagih hutang daripada sesiapa pun”

“Kedua : Jangan sesekali tubuhmu terkena terik
matahari secara langsung”

5 TAHUN BERLALU:

Sang ibu menjenguk anak sulungnya
dengan kedudukan perniagaannya yg sgt mendukacitakan.

Si ibu pun bertanya “Wahai anak sulungku kenapa kedudukan perniagaanmu demikian?”.

Si sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu…

Saya dilarang menagih hutang drpd siapapun
sehingga banyak hutang yang tidak dibayar dan lama²
habislah modal saya..

Pesan yang kedua ayah melarang saya terkena sinar
matahari secara langsung dan saya hanya hanya ada sebuah motorsikal, itulah sebabnya pergi dan pulang
kerja saya selalu naik teksi”.

Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang
keadaannya berbeda jauh.

Si bungsu sukses
menjalankan bperniagaannya.

Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku, hidupmu
sedemikian beruntung, apa rahasianya…?”

Si bungsu menjawab : “Ini karena saya mengikuti
pesan ayah, wahai ibuku..

Pesan yang pertama saya dilarang
menagih hutang kepada siapapun. Oleh karena itu
saya tidak pernah memberikan hutang kepada siapapun
sehingga modal saya tetap kukuh”.

“Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari
secara langsung, maka dengan motorsikal yang saya ada
saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan
pulang setelah matahari terbenam, sehingga para
pelanggan tahu kedai saya buka lebih awal dan tutup
lebih lewat”.

Perhatikan..
Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yang SAMA,
namun masing² memiliki penafsiran dan sudut pandang
atau MINDSET berbeda.

Mereka MELAKUKAN cara yang
berbeda sehingga mendapatkan HASIL yang berbeda
pula.

Hati² lah dengan Mindset kita..
Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya
mindset negatif memberikan hasil menghancurkan.

Choices we made can be differences..


Posted via Blogaway

Wednesday, September 17, 2014

:: Wahai Anakku ::

Dari wall Ust Tuan Ibrahim Tuan Man

Wahai anakku,
Sebelum menegur, tanyalah diri apakah niat menegur engkau. Jika niatnya adalah untuk menjaga ego sendiri, batalkan niat menegur tersebut. Jika niatmu adalah untuk menghukum pihak yang tidak bersetuju dengan kamu, batalkanlah niat menegur itu. Jika niatmu adalah untuk memalukan orang, lagilah perlu dibatalkan niat kamu. Jikalau niatmu adalah untuk menunjukkan sendiri lebih pandai, batalkan niatmu. Jikalau niatmu untuk merendahkan pihak lawan, batalkanlah juga niatmu. Jikalau niatmu untuk lawan, untuk menunjukkan kebodohan, batalkan niatmu. Jikalau engkau tidak pasti kebenaran dalam teguran yang engkau niatkan itu, tangguhkan dulu teguran kamu.

Wahai anakku,
Bukan tidak boleh membuat teguran. Tapi buatlah teguran yang bersifat membina. Buatlah teguran yang bersifat mendidik dan menginsafkan. Buatlah teguran yang memberi harapan. Buatlah teguran selepas mendapat kebenaran dan perspektif yang betul. Sesungguhnya buatlah teguran demi tanggungjawabmu kepada Allah dan bukannya kerana manusia dan maruahmu.

Wahai anakku,
Jagalah maruah pihak yang hendak ditegur. Tegurlah pada isu yang ada di tangan. Jangan sesekali engkau cuba membangkitkan perkara yang lepas-lepas kerana ia akan merosakkan teguran yang diniatkan baik oleh engkau.

Wahai anakku,
Semasa membuat teguran, ingatlah manusia ini tidaklah sempurna walaupun sempurna ciptaan Allah. Ingatlah manusia depanmu itu pernah juga berbuat baik dan berkata-kata yang baik. Buatlah teguran tanpa buruk sangka pada manusia di depanmu. Buangkan segala buruk sangka pada manusia di depanmu. Tunjukkan belas kasihan-mu. Tunjukkan sifat penyayangmu. Tutupilah egomu. Dan jagalah kata-katamu dan ayat-ayatmu.

Wahai anakku,
Jangan pula engkau ingat hanya kau yang layak menegur orang dan orang yang ditegurmu itu mesti akur dan terima teguranmu. Jangan engkau ingat mereka akan membisu menerima segala teguran kamu tanpa dijawab. Jangan engkau ingat engkau sahaja betul dalam teguranmu. Bersedialah berlawan dengan hujah. Jika engkau kasar dalam bahasa teguranmu, bersedialah menerima balik kekasaran yang serupa atau lebih buruk.

Wahai anakku,
Menegur itu mudah. Menerima teguran itu payah. Engkau memahami perkara itu di dalam jiwa tapi akibat bisikan syaitan dan egomu kamu sering terlupa yang menerima teguranmu itu juga seorang manusia ciptaan Allah.

Bisikan syaitan menyebabkanmu merasakan diri lebih tinggi ketika menegur. Egomu menyebabkan kamu terasa diserang tanpa sebab ketika ditegur sebelum menilai teguran yang diterima samada benar mahupun palsu.

Wahai anakku,
Beradablah ketika menegur. Dan bersabarlah ketika ditegur kerana engkau akan saling memainkan watak ini dalam hidup kamu. Pentingkan membimbing dan memberi harapan daripada mencari salah dan menghukum dalam teguranmu. Dan pentingkan kebenaran dan nilai bersyukur ketika ditegur kerana ada yang sanggup memberi pandangan untuk membaiki diri.

Senyum
Muhasabah kta bersma...


Posted via Blogaway

Tuesday, September 16, 2014

:: Husnuzhon Itu Indah ::

~ JANGANLAH MERASA....
------------------------------
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
·
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".
·
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
·
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
·
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
·
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak".
·
Hasan al-Basri tertegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan".
·
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan".
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
···
Jika Allah membukakan pintu shalat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur pulas.
···
Jika Allah membukakan pintu puasa sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah.
···
Bisa jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita. Ilmu Allah sangat amatlah luas...
···
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu. 
#Allahurobbi..
Perkongsian lagi...


Posted via Blogaway

Tuesday, September 9, 2014

:: Kasih Sayang-Kejayaan-Kekayaan ::

Seperti biasa. Copy dr forwarded msej.... Sila nikmati

Santai petang :

Seorang isteri tinggal di rumah nya bersendirian. Suami dan anaknya keluar bekerja di kebun berdekatan.

Sedang dia sibuk menyediakan makanan tengah hari datang tiga orang tetamu yang begitu tua memberi salam di hadapan rumahnya.

Setelah dia menjawab salam, dia berkata "Saya tidak dapat menjemput tuan tuan masuk ke dalam rumah, kerana suami saya tiada. Sudikah tuan tuan duduk di halaman rumah sementara menunggu suami dan anak saya pulang?"

Salah seorang daripada mereka berkata, "Tidak mengapa, biar kami menunggu di luar. "

Sejurus suaminya pulang, mereka bersalaman dan para tetamu memperkenalkan diri.

"Saya kekayaan", kata lelaki pertama.

"Saya kejayaan, "kata lelaki kedua.

"Dan saya pula kasih sayang, "ujar lelaki yang terakhir.

Si suami menjemput ketiga tiga masuk , namun lelaki yang paling tua di antara mereka berkata, "hanya seorang sahaja daripada kami yang boleh masuk."

"Jadi kami terpaksa memilih antara kamu bertiga? "

"Ya", jawab mereka.

Setelah mereka berunding, si isteri mencadangkan pakcik kekayaan kerana moga dengan adanya kekayaan rumah mereka akan dilimpahi kemewahan dan mendapat apa sahaja yang mereka dambakan selama ini.

Si suami pula mahu memilih kejayaan kerana beliau rasa dengan kejayaan mereka semua anak beranak pasti akan dapat harta dan banyak lagi perkara.

Tiba tiba si anak yang dari tadi diam mencadangkan agar memilih pakcik kasih sayang.

"Biarlah kita hidup begini. Sederhana tetapi ia penuh dengan kasih sayang. Saya gembira dan rasa amat bahagia bila ayah dan ibu saling berkasih sayang dan menyayangi saya... "

Kedua-dua suami isteri itu tersentak dengan pandangan si anak yang begitu murni.

"Baiklah kita akan jemput kasih sayang masuk ke dalam rumah kita, kami memohon maaf kepada tuan tuan kerana menolak tuan kekayaan dan kejayaan kerana tuan-tuan yang telah menetapkan syaratnya," muktamad kata si ayah.

Maka tetamu kasih sayang masuk ke dalam rumah mereka, namun diiringi oleh kedua-dua orang tetamu lain. Tuan rumah terkejut melihat ketiga-tiga masuk ke dalam rumah.

"Eh, maafkan saya! Mengapa tuan-tuan semua masuk. Bukankah tadi kami hanya memilih kasih sayang? "

"Wahai anakku, jika kau menjemput kasih sayang bererti kau juga menjemput kejayaan dan kekayaan. Sudah menjadi prinsip kami, kami akan pastikan ke mana sahaja kasih sayang pergi, kami akan mendampinginya."

Mendengar yang demikian, si suami isteri dan si anak tersenyum gembira. Alhamdulillah!

#keluarga yang berkasih sayang mempunyai segala kebaikan. Dengan kasih sayang, kejayaan dan kekayaan akan menyusul. Jika bukan kekayaan harta, mereka akan memperoleh kekayaan jiwa atau lebih daripada itu mereka akan memperoleh keduanya sekali iaitu kaya harta dan kaya jiwa!#��

O(∩_∩)O
TS


Posted via Blogaway

:: Coret-Coret ::

Sekadar hiasan

Assalamualaikum pembuka bicara..

Malam
Fajar
Lagi beberapa minit akan masuk waktu Subuh...

Mataku tak mampu nak lelap sedari malam tadi. Menyelesaikan beberapa tugas yang tertunda dan sekarang Alhamdulillah, semua dah selesai..

Malamku ditemani dengan lagu Matahari by Hafiz.. Tah kenapa lagu ni begitu menusuk hati ini. Mungkin irama dan lagunya senada dengan hati dan jiwa kala ini. Matahari... Bangkitlah..

O(∩_∩)O

Dah lama aku tak bercerita, kisah dunia pada blog usangku.. Sibuk? Tak... Malas? Tak juga.. Aku sendiri tak mampu nak memberi alasan. Tp yang pasti hatiku meronta2 ingin menulis.. Walau sekarang bukanlah waktu yang tepat dan bukan waktunya aku ingin berbicara, namun kucoretkan, kulakar biar ternampak kesan contengan peneman malam-pagi ini.. ♡

Sebelum ku terlupa, lewat beberapa post ku hanya di copy paste dari forward mesej wasup.. Bukan kerana aku tiada idea untuk menulis(erk, tp btulkan).. Tp tujuan asalku adalah sebab aku kan suka mendelete mesej di wasup, jadi ilmu yang ingin disampaikan tu, ku tampal di sini, supaya tak terdelete bersama mesej2 ku. Tak begitu?... Heee..

Hmm.. Ok, dah meraban2 ni.. *Sambil urut2 tgn yg sakit*.. Ohye, mohon doa para readers, untuk mendoakan kesihatan diri ini.. Baru2 ni time main bola jaring, terjatuh dan mengakibatkan sikuku retak sikit. Doakan supaya cepat sembuh dan mampu bermain semula. Insyaallah..

Ok.. Ilalliqo. Maas salamah....
Selamat malam-pg Matahari.. 

O(∩_∩)O
TS


Posted via Blogaway

:: Mahasiswa 3K ::

' Jom kita pergi usrah nak ? '

' Aku bukan taknak, tapi aku busy la. Banyak assignment. Sume benda ni mengganggu '

Bila diajak pergi dgr talk, pergi majlis ilmu

' Maaf. Aku kene study. Aku kena dapat 4 flat '

Jadi line-up society?

' Sori. Aku taknak pegang apa-apa jawatan. Semua benda tu tak penting. Aku nak fokus belajar. Hadaf aku masuk universiti ni untk belajar ' 

3K.

Maka lahirlah mahasiswa 3K.

Hidupnya hanya pergi KELAS.
Belajar dan terus belajar.

Pergi ke KAFE bila lapar.
Makan dan terus makan.

Panjat KATIL bila dah mengantuk.
Tidur dan terus tidur.

Yes. Betul.
Kita ke universiti untuk belajar. Tapi jangan lupakan matlamat hidup kita yang lain. Jangan lupakan pengisian kita sebagai hamba Allah..

Belajar itu ibadah, tapi kalau sampai lupa tanggungjawab sebagai muslim , ibadah lagi ke?

Wabak mahasiswa 3K semakin membarah.

Sampai solat pun di hujung waktu sbb study,
Sampai langsung tak melibatkn diri dalam society,
Sampai langsung taknak pergi majlis ilmu lain,
Sampai langsung takde masa untk berukhuwwah.,

Apabila hidup mengejar 4 flat.
Apabila belajar untk kerja.

Hayati keindahan hidup di alam kampus dgn belajar,
berusrah, berukhuwwah, bersociety, menghadiri majlis ilmu, dll.

Belajar belajar jgak,
Tp jgn lupakan matlamat hidup kita yg lebih utama.

Khalifah.
Abid.


Copypasta...

O(∩_∩)O
TintaSamudera


Posted via Blogaway

Monday, September 8, 2014

:: Itu Adalah Allah ::

Itu Adalah Allah

Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah اللّه  sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77).

Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah adalah اللّه yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86).

Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telefon darinya?
Itu adalah Kuasa اللّه yang sedang menghiburmu.
Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).

Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan  tapi rasanya sulit untuk kau dapatkan?
Itu adalah اللّه yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat اللّه mengizinkan kau untuk diuji, Dan اللّه ingin mendengar rintihan serta do’amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA….
Karena tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).

Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA اللّه selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya saja saja terkirim padamu?
Tidak!!!
Sekali lagi, tidak!
TIDAK ADA YANG KEBETULAN…
Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN…

Beberapa minit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA…, dengarkan suara-NYA yang berkata: “Jangan khuatir..
AKU di sini bersamamu.”
(QS 2:214, 2:186).
Ilmu yg harus dikongsi bersama...

Sumber: Forward dr grup wasup...


Posted via Blogaway

:: Oh Owg Ppuang ::

:: Gambar sekadar hiasan ::

Sajak utk isteri.....
Hebatnya Perempuan
oleh : Ustaz Azhar idrus

ooo orang puang ...
mung bangung pagi ,
mung gerok suami ,
mung ajok suami berjemooh ,
mung jd makmung ,
mung masok ,
mung gosok baju suami ,
mung sedie kasut stokeng untuk suami ,
mung kuca tea ,
mung ato suami ke pitu pago ,
mung cium tangang ye ...
mung mitok maah ...
mung dok rehak ...
mung basoh baju pulok ,
mung pon lipak baju ,
mung kene tunggu van ikang pulok ,
mung beli laok maok ,
mung masok pulok ,
mung siang ikang ,
mung potong sayor ,
mung ggoreng ...
mung letih ...
mung dok rehak ...

tengohari ,
anok anok balik ,
anok tu lepo beg ngate ,
mung sabo ,
anok tu wak bising ,
mung redho ,
anok tu wak hhanya ,
mung senyum ,
anok tu nangih ,
mung tetak manih ...
mung taboh ...
mung dok rehak g ...
mung hidang makang tengohari ke anok ,
mung tukang suap ,
mung tukang basuh ,
mung tukang lap ,
mung tukang kkemah ...

sapa petang ...
mung dok rehak ...
suami pulok balek ,
mung belari cium tangang ye ,
mung mitok maah ,
mung hidang ke dye minung petang,
mung bagi senyumang ke ye ,
mung hiborkang ati ye ...
mung letih ...
mung nyando tepi meseng nyo ...

garib tibe ,
mung ajok suami g ddengo kuliah ,
mung sedie juboh suami ,
mung sarong ppioh suami,
mung hiborkang lagi ,
lagi dan lagi ...

malang tibe ,
mung jd permaysuri ,
mung bahagiakan suami ,
mung jd bidadari ...
dengan jalan ninglah mung akang dapak syurge ... amiin..

*hebak mung orang ppuang*


Posted via Blogaway

Saturday, September 6, 2014

:: Ibubapa Mengertilah ::

Jangan Halang Keinginan Anak Nak Kahwin (Pesanan Buat Ibu Bapa)


Mak ayah, saya nak kahwin…

1. Janganlah bersusah hati kalau dia ingin berkahwin, kerana pernikahan itu membuka seribu pintu rezeki. Perkahwinan atas nama Islam, sudah pasti akan diredhai Allah.

2. Janganlah dihalang keinginannya, kerana Allah sudah berjanji, barangsiapa berkahwin keranaNya pasti akan dipermudah segala urusan.

3. Jangan sesekali risau pasal pelajaran, kerana ia takkan pernah berhenti. Hatta sampai ke mati sekalipun, ilmu takkan pernah habis dicari.

4. Walaupun dia belum bekerja, bukan bermaksud dia tidak boleh menyara bakal isterinya. Sudah tercatat di dalam Quran, orang miskin sekalipun pasti akan dimampukan oleh Allah lepas berkahwin.

5. Jangan risau anakmu dapat bayi atau tidak. Nikah itu sendiri bukan jaminan untuk dapat bayi, kerana semua itu adalah kerja Allah. Lagipun anakmu itu sudah ada perancangannya yang tersendiri.

6. Berkahwin itu menghalang maksiat. Daripada dia melihat perempuan di sana sini, lebih baik dia melihat isterinya saja. Dapat pahala lagi.

7. Dengan berkahwin, anakmu akan jadi lebih bersemangat, bila ada kekasih yang selalu setia memberi dorongan. Kerja juga menjadi lebih produktif.

8. Percayalah yang dia sudah bersedia untuk bertanggungjawab. Jika ditanya mana-mana suami isteri pun, sudah pasti tiada yang mengatakan mereka berkahwin sekadar suka-suka.

9. Jangan dilihat kematangan pada usia, tapi lihatlah pada peribadi dirinya. Jika dia sudah bersedia menjadi pemimpin, maka benarkanlah dia jadi pemimpin kepada isterinya pula.

10. Ilmu agamanya sedikit cuma, tapi tiada pernah berhenti mencari ilmu. Maka doakanlah supaya dia dapat menjadi seorang lelaki/wanita yang lebih soleh/solehah.

11. Usia remajanya mengajar seribu erti kehidupan. Kini sudah sampai masanya untuk anakmu melangkah ke alam dewasa pula, bagi meraih lebih banyak pengalaman.

12. Semua ini hanyalah keinginan anakmu saja. Namun kiranya tiada dipersetujui, anakmu terima sepenuh hati. Kerana dia juga tahu, bagaimana untuk menghormati keputusan kedua orang tuanya.

13. Andai kiranya kalian bersetuju ingin mendapat anak menantu, maka izinkanlah anakmu ini mencari calonnya. InsyaAllah, bukan calon isteri yang dicari, tapi calon ibu kepada cucumu yang akan dicari.

14. Apa pun jua keputusan dipilih, semoga Allah sentiasa memberkati. Dan semoga pilihan itu adalah yang terbaik. Sama-samalah kita berharap kepadaNya.

15. Tapi apakan daya dia hanya mampu menulis untuk meluah isi hati. Andai isi hati anakmu ini dapat dibaca dan difahami oleh mak dan ayah, alangkah bagusnya.

Ya Allah, permudahkanlah segala urusan anak mak dan ayah ini, amin.

Aku amik dr forward grup wasup...


Posted via Blogaway

Friday, September 5, 2014

:: Islam Itu Dimana? ::

Dah lama cerita ni aku save dalam fon aku.. Pasti ramai dah pernah bace ataupun masih belum.. Tapi menarik sekali kisahnya...

..................................

Bil, mana Islam dalam hati?"

Soalan teralun lembut memujuk, namun seolah-olah terhempas kasar ke telinga pemuda di depannya.

"Ahmad Nabil, aku tanya ni."

Sedikit datar suaranya.

"Kau nak aku jawab macam mana?!"


Penumbuk digenggam erat. Geram.

Ikutkan hati, hendak saja dibentak keras, meninggi suara.

Mengherdik lelaki berkulit cerah tinggi lampai itu.

Namun masih cuba ditinggikan kesabaran.

Buang ego, buang.




"Mana Islam dalam ni?"


Irshad menepuk dada Nabil dua kali.


"Ah aku nak exam. Jangan kacau."

Blah. Keluar rumah. 

Singgah T-Park. Seret skateboard ke hulu ke hilir.

............................................

Sendirian di T-Park. 

Si syabab tadi mula menimbang-nimbang kata-kata sahabatnya.


Mana Islam dalam hati?

Takkan aku cuma Islam dalam IC?

Takkan outsider nampak aku ni stok sekolah agama, dah betul aku ni baik?

Takkan sebab aku banyak join program sana sini, aku dah betul-betul baik?

Sedangkan kemanisan tarbiyah tu sendiri aku tak mampu dah nak rasa.



Hanyut dalam dunia sendiri.

Fantasi rekaan sendiri, sebab nak lari dari realiti.

Bila dah tak ada manusia dalam dunia ni nak terima pendosa macam aku?

Kenapa aku berani buat dosa bila aku tahu Allah ada ciptakan neraka?

Kenapa aku sengaja tangguhkan taubat bila aku tahu malaikat maut tak pernah lewat?

Kenapa aku ego bila diberi nasihat?

Kenapa aku jadi begini?

Mana Islam dalam diri aku?


Argh! Kompleks yang menyesakkan seluruh tulang belikat.

(tulang belikat pun aku tak tahu pedia)

............................................

Irshad diam.

Dalam kecewa terselit harapan.

Moga-moga sang sahabat bertemu jalan.

Bukan tak sayang, bukannya benci.

Tapi sebab sayang, teguran itu perlu.

Perlu kawan, perlu.

Sebab di dunia kita bukannya bersendiri.

Hidup bukan nafsi-nafsi.

Kita bersama atas dunia. Aku cuma harap kita mampu bersama sampai syurga.


Salahkah aku menegur? Bila kesalahan tu jelas nyata perbuatan sang munafiq?

Aku tak kata kamu si munafiqi.

Namun tiga ciri-ciri sang munafiq itu; bila berkata-kata, dia berdusta. bila berjanji, dia mungkiri. bila diberi amanah, dia khianati.

Lalu apakah aku tega biarkan kau dalam kehanyutan, bila masing-masing sepatutnya berpimpin tangan?


Aduh kawan.

Maafkan aku kiranya aku terlalu berkasar tadi.

............................................

Skateboard dihempas.

Batin menjerit pedih.

Argh sakitnya!

Tangan kiri menyentuh dada.

Mana Islam dalam diri aku?

Aku penipu!

Aku menipu manusia dengan akhlak luaran.

Bila dalaman aku makin rosak dimakan cacing dan ulat busuk nafsu serakah.

Jiwa gersang.

Iman kontang.

Islamkah aku?

Satu suara itu membisik lagi. Terus kuat menusuk jiwa.

"Berubahlah Nabil. Belum terlewat lagi. Jangan jadi sang munafiq, Nabil."

Lalu skateboard yang dihempas tadi disepak jauh-jauh.

Perasaan apa ni?!

Munafiq sangatkah aku?

Syaitan bertopengkan malaikatkah aku?

Di hadapan akhawat, akulah yang paling mulia seolah-olah darjat terangkat tujuh petala.

Depan lecturer, aku sajalah student Malaysia terbaik di Aberdeen ni.

Argh!

Belakang mereka?

Akulah yang paling hina.

Hina.

Aku hina.

Dosa aku, kalah bukit Uhud.

Banyak.

Lalu air mata mengalir deras. Pedih. Perit.

Dada terasa sesak.

Jahiliyah, kenapa kau tumbuh dalam hati aku?

...........................................

Air mata diseka.

Ukhuwah.

Ukhuwah, sahabat. Ukhuwah.

Tautan ukhuwah sekencang dakwah.

Ingat?

Lalu kini dakwah kita semakin lemah.

Tarbiyah kita semakin goyah.

Iman kita? Tak tahu apa khabar. Entah sihat entah tidak.

Ukhuwah juga entah apa cerita. Masing-masing busy.

Kau, aku, Ziyad, Fathi, Amer, Shuk.

Semua ada haluan masing-masing.

Hendak berusrah juga, jarang sekali cukup semua.

Kadang sorang takde, tertidur lepas kelas.

Kadang dua orang takde,  ada aktiviti persatuan.

Ah. Sibuknya kita.

Sibuk memberi alasan.

Sibuk dengan hal dunia.

Sibuk dengan hal dunia sampai terlupa, Allah juga ada ciptakan neraka.

Islamkah aku, kawan?

Islamkah aku?

Sibuk belajar. Ya, belajar satu jihad.

Lalu apakah aku lupa, dakwah tarbiyah ini jalan aku.

Bagaimana aku boleh berjihad tanpa jalan?

Bagaimana aku boleh berjalan tanpa pedoman?

Lalu pedoman aku Al Quran.

Lantas kotak minda diserbu soalan demi soalan.

Adakah benar aku membaca Al Quran?

Atau semuanya sekadar lisan, namun di hati langsung tak ada kesan?

Islamkah aku, kawan?

Bantu aku, jangan sampai tergelincir dari jalan ini.

Bantu aku, temui bahagia hakiki.

Bahagia kerana iman. Bahagia kerana Tuhan.

Bukan bahagia kerana dunia, bahagia yang sebenarnya hanya satu tipu daya.

-blog budak tomato-


Posted via Blogaway

Saturday, August 30, 2014

:: Perkara Yg Dilarang Dalam Perkahwinan ::

Dek kerana musim orang kahwin macam musim hujan turun.. Terpanggil lagi untuk berkongsi tentang perkara yang dilarang dalam perkahwinan..

Perkahwinan memang indah. Lebih-lebih lagi yang berpegang dengan konsep Raja Sehari.. Abis semuanya nak buat laksana raja bak hang...

Tapi yang kita inginkan ialah perkahwinan yang berkah... Ni ada sedikit perkongsian buat diri ini yang satu hari nanti bakal mendirikan dan sahabat semua....

Perkara yg dilarang dan dibenarkan dalam adat perkahwinan

Soalan: Tolong terangkan apakah perkara yang dibenarkan dan yang dilarang di dalam adat perkahwinan orang Melayu seperti bersanding, makan beradab, sirih junjung, tepung tawar, berinai, dan sebagainya.

Ustaz Azhar Idrus :

Di antara adat-adat di dalam perkahwinan orang Melayu adalah:

* Bersanding - Yang salahnya itu apabila pengantin perempuan dedah aurat, pakaian ketat, tabarruj dalam solekan dan perhiasan, bermegah-megah, dan sanggup tinggal solat kerana sayang pada makeup takut hilang bila wuduk padahal tinggal solat 1 waktu akan diseksa 6000 tahun dalam api Neraka. Kalau dah nak bersanding sangat, biarlah serba sederhana dan disaksikan oleh golongan wanita dan ahli keluarga sahaja dan jangan sampai melanggar batas syarak.

* Kalau dulu pengantin perempuan disolek "mak andam" tapi sekarang disolek "maknyah andam"! Ini haram sebab dia adalah lelaki, cuma lenggang-lenggoknya saja nampak lembut.

* Makan beradab tak ada masalah kerana bukan sebab hendak menunjuk-nunjuk, cuma pasangan pengantin hanya duduk makan bersama keluarga dan tetamu.

* Sirih junjung ini adalah adat agama hindu, tidak dibenarkan kecuali pengantin memang jenis makan sirih.

* Tabur beras kunyit ini juga asalnya adat orang hindu dan ianya adalah membazir kecuali pengantin itu adalah pengantin ayam.

* Pasang api lilin juga adat agama lain termasuk agama hindu dan majusi. Boleh guna api lilin jika lampu rumah padam.

* Tepung tawar adalah membazir, kan lebih baik guna tepung buat cekodok bagi makan pada pengantin!

* Renjis air mawar boleh kerana bertujuan untuk wangian tapi jika pengantin jenis tak solat, jangan guna air mawar tapi renjis guna air longkang!

* Bersilat depan pengantin boleh, tapi kalau pengantin jenis tak solat, jangan bersilat tapi kasi dia "flying kick" terus!

* Berinai dijari adalah haram bagi lelaki kerana inai jari ini adalah hiasan wanita sahaja. Ada yang kata boleh sebab bagi alasan kahwin. Baik, kalau begitu pengantin lelaki boleh la pakai bra sebab kahwin punya pasal ! Bagi perempuan pula, janganlah pakai inai lebih-lebih sampai dah buat ukiran bermacam-macam corak seperti tatu pulak. Berlebih-lebihan juga haram hukumnya lebih-lebih lagi kalau nak menunjuk-nunjuk.

* Adat batal air sembahyang - Tahun 80an cium tangan, 90an cium pipi, tapi dah ada sekarang yang cium mulut terus depan tok imam dah jadi macam orang kristian. Jangan jadi melampau-lampau macam ni. Cara mudah nak batal air sembahyang ialah kentut saja depan tok imam. Batal jugak air sembahyang. Kikikiki...

* Pakai baju gaun labuh ada 2 orang budak pegang di belakang, dan ada juga yang lempar bunga untuk orang ramai sambut - Ini dah ikut adat orang kristian.

Jadi, jangan kita berlebih-lebihan dalam majlis perkahwinan. Tinggallah adat-adat yang bid'ah dan kembali kepada sunnah.

Itulah lebih kurang untuk panduan kita bersama. Jika nak ikut silakan, kalau tak nak ikutpun tak kesah cuma kita kena ingat, kita kena jawab soalan-soalan dalam kubur nanti....
- Ustaz Azhar Idrus II -

Sekian perkongsian ...^^

P/s: Gambar diambil dari Encik Google. Mohon izin tuan gambar...


Posted via Blogaway

Friday, August 29, 2014

:: Rezeki Kerja Allah ::

Entah kenapa. Aku sgt tertarik dengan perkongsian ini....

Copy Paste Share

TIDAK SEDAR TUHAN DIPERSALAHKAN

( Sharing dr sorg rakan FB ) - SHARING IS CARING

Ahad lalu pergi satu kenduri kahwin dah agak lewat petang.

Saya cuma minum sahaja. Saya lihat tray buffet kekurangan lauk.

Ketika minum di meja , seorang yang mengambil makanan datang duduk sekali dengan saya. "Tak makan ka?"Dia menegur."Tidak,saya masih kenyang".Balas saya.

''Tak ada lauk dah.Buat kenduri jemput orang ramai,lauk tak cukup. Malu pada orang,tinggal kuah saja.."Dia merungut.

"Saya rasa kita kena ingat,rezeki itu ditangan Allah,Allah yang menentukan apa yang kita dapat makan. Jika kita datang rumah kenduri, tak dapat makan, maka tiada rezekilah tu.Tuan rumah telah berusaha nak sediakan bagi cukup, mana ada tuan kenduri merancang untuk tak cukup. Tetapi Allah menentukan sebahagian orang tak dapat makan, maka tak cukuplah. Jadi bersyukurlah dengan apa yang ada meskipun sekadar kuah dan nasi. Bukan makan itu matlamat hadir kenduri, tetapi memenuhi jemputan dan menjalin ukhwah itu yang lebih utama"

Dia terdiam,merah padam mukanya.

Saya nak mengajak semua pembaca kepada hakikat rezeki ditangan tuhan.

Jika pergi kenduri,apa yang tersedia itu rezeki kita,sedap ka tidak,berkenan ka tidak,tinggal kuah dan nasi saja ka,itulah rezeki kita.

Jangan sesekali bersungut kerana jika kita bersungut , kita sebenarnya merungut takdir tuhan.Tidak ada tuan kenduri yang mahu jamuannya tidak cukup, bahkan cukup atau tidak terletak kepada ketentuan Allah.

Jika anda singgah di R & R dan dapati lauk habis,jangan bersungut kata pekedai tak reti berniaga,apa yang ada itulah rezeki kita.

Jika balik rumah,dibawah tudung saji hanya ada nasi dan ikan tamban tergeliat(bahasa kedah utk ikan tamban kering)dengan sambal belacan makan lah, hanya itu rezeki kita. Jangan diherdik isteri yang memasak. Jika tiada rezeki,lauk dimasak jadi hangit,periuk terbalik, ikan dilarikan kucing dan serba macam sebab Tuhan akan jadikan.

Berlapang dadalah sebelum menuding tangan menyalahkan orang lain kerana takut kita tersalahkan Tuhan.

Jika nak makan sedap,nak makan banyak berusahalah sendiri.

Jika hanya nak datang mencedok ke dalam pinggan,bersyukurlah dengan apa yang ada.

Bukankah ini lebih baik,anda pulang dari jamuan dengan rasa lega dan reda,moga Tuhan juga meredai.

Sabda Nabi yg bermaksud janganlah mengeji makanan,makan apa yg kita suka,tinggalkan yang tidak suka.

Apa yang tidak dapat disuap ke mulut kita itu adalah bukan rezeki kita..Kalau tak elok pada mata kita,tak sedap pada lidah kita,tinggalkan dan jangan merungut, kerana anda mungkin merungut pada rezeki yang Allah berikan.

‪#‎untukingatandirisendiri‬&rakan2fb
‪#‎Bersyukur‬&xmerungut


Posted via Blogaway

Friday, August 15, 2014

:: Muslimah Dan Niqob ::

Bismillahirrohmanirrohim..

Alhamdulillah atas segala nikmat dan kurniaanNya...

Kudahulukan coretanku dengan seribu satu ucapan kemaafan.. Dan segala yang ingin kucoretkan adalah pandangan peribadiku yang boleh diterima mahupun ditolak...

Aku seorang pelajar Al Azhar, Mesir. Aku disini bukan untuk menghina, mahupun mencaci golongan muslimah berniqob.. Aku seorang manusia, dan kita semua adalah manusia yang sentiasa melakukan kesilapan dan kesalahan malah kita adalah pendosa tanpa noktah...

Aku juga mempunyai ramai sahabat yang berniqob.. Dan kerana itu, aku berasa terpanggil untuk menulis. Aku melihat keadaan sekelilingku.....

Wanita berpurdah.. Secara zahirnya pasti kita mengetahui tujuan berniqob adalah untuk menjaga maruah, menjaga diri dan sebagainya..

Tapi maafkan aku, kerana aku lebih kagum dengan sahabatku di Malaysia yang berniqob berbanding yang menuntut di Mesir..

Perkara yang tidak menyenangkan pandanganku sebagai seorang perempuan adalah...

Pertama: Berniqob tp tak menyeluruh... Maksudku disini, buat niqob biarlah lebar sedikit dan menutup bahagian bawah pipi dan dagu. Kerana, ada diantaranya jelas kelihatan bila disapa angin ataupun ketika berjalan.. Dan pernah sahabat Arabku menegur seorang pelajar Malaysia yang berniqob style Malaysia. 'Da haroommm, la yajuz!!'. Jadi, dimana nilai niqob disitu?

Kedua: Berniqob dan memperlihatkan di laman sosial.. Aku tak nafikan, mempost gambar di laman sosial adalah kegemaran para wanita.. Termasuk aku.. Mmg ramai yang menegur muslimah yang menayangkan gambarnya di laman sosial.. Tapi yang paling malang dan paling mmbuatkan mata aku tak suka melihat, bila seseorang berniqob, dan die membuka niqobnya separas dagu dan menayangkan di laman sosial atau profile whatsapp, wechat dan sebagainya.. Itu yang paling menyedihkan. Apakah nilainya disitu?

Ketiga: Berniqob tapi beramah mesra dengan ikhwan.. Aku juga tak nafikan, ini adalah salah satu sifatku yang mesra alam (tp llki yg kenal jela). Tp ketika niqob menghiasi wajah, adalah cantik dan molek kiranya, ia menghiasi segalanya..

Keempat: Berniqob tapi tidak menjaga pakaian. Aku banyak kali bertembung dengan akhwat yang berniqob, tetapi ketika angin menyapa, jubahnya melekat dibadan dan mempamerkan bentuk 'V' diantara kakinya.. (Dh tu die tak cover plak dengan beg). Aku agak tersentap ketika itu. Dan aku tahu, di Mesir mmakai seluar pjg di dlm jubah utk keselesaan dan keselematan tapi coverla bila angin tiup. Dan antara cara nak cover, memakai beg di depan dan itu tidak dikhususkan kepada yang berniqob shj malah semuanya..

Kelima: Berniqob dan hanya tutup pada ikhwan Malaysia.. Perkara ini banyak kali ditegur dan diperli oleh para ikhwan sendiri. Misal: Singgah minum asir ditepi jalan. Hmm, bukak jelah niqob, ammu je pn. Bila nmpak ikhwan Malaysia. Alamak, ttp2 cpt, ade ustaz... Mungkinlah ammu tu tkde nafsu dan perasaan macam ikhwah Malaysia mungkin.. Mungkinlaa...

Dan segala yang kucoretkan adalah pandangan peribadi aku sendiri.. Aku juga pasti para wanita berniqob ada jawapan untuk membidas satu persatu point aku. Maka, itu silakan.

Aku bukan seorang yang berniqob. Dan aku takut untuk berniqob. Bg aku, bila berniqob segala serba serbi kene pelihara. Aku penuh dengan dosa dan sentiasa melakukan kesilapan dan kesalahan.. Dan itu hanya pandangan peribadiku.

Maaf andai coretanku membangkitkan kemarahan dan ketidakpuashatian. Dan itu wajar kerana aku hanya menulis tapi aku tidak merasa. Dan itu juga wajar kerana emosi itu adalah hiasan manusia yang Allah anugerahkan. Mana mungkin ia tidak digunakan kan? Maka, tafaddhol..

Akhirnya.. Maafkan aku sekali lagi, dan semoga kita saling mendoakan antara satu sama lain, juga buat saudara mara seIslam kita di negara jiran kita.. Insyaallah...

#PendapatPeribadi
#TintaSamudera


Posted via Blogaway

Thursday, August 14, 2014

:: Hati Kecilku ::

♡CintaNya dtg tiba-tiba.. Menghulur dengan sapaan yang mmbuatku kehilangan kata2 utk mmbalas cintaNya..
♡Ujian tanda cintaNya..Ttp knpa huluran cintaNya pahit? Tak semanis yg kita inginkan..
♡Rasa lemah, rasa futur melanda jiwa. Hati kembali istighfar..
♡Bertenanglah duhai hati.. Bertenanglah wahai jiwa...
♡Kupohon agar Dia tdk mnggoyahkan kepaksian hati dn iman ini padaNya....^^
#JiwakuBerbisik
#MonologHatiKecilku
#InsanKerdil
#S.A.A.R <(_ _)>


Posted via Blogaway

Tuesday, July 29, 2014

:: Salam Lebaran 1435h ::

Mlm jamuan raye.. Bersama ibunda..^^
Mahasiswi N9 Kaherah...^^
Turqoise in the home.. Huhu ^^
Ala-ala model gtu ... Haha ^^
Wakil Mahasiswa N9 Kaherah...^^
Depan imarah RNSK...^^
Trah n Syue di perantauan.. Batch 92...^^

SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI MINAL AIDIL WAL FAIZIN.. ^^

Cerita 1 Syawal 1435h....


Posted via Blogaway

Thursday, July 24, 2014

:: Tazkirah 3 ::

Assalamualaikum WBT

Lailatul Qadar tanda manusia dikasihi Allah

SALAH satu keagungan, keistimewaan dan kemuliaan Ramadan ialah satu malam penuh berkat yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam yang hanya muncul pada 10 hari terakhir Ramadan itu lebih dikenali sebagai Lailatul Qadar.

Rasulullah (SAW) sendiri memohon kepada Allah agar malam bersejarah yang penuh hikmah itu menemuinya.Dalam hal ini, Rasulullah (SAW) pernah bersabda bermaksud: ?Sesungguhnya bulan ini (Ramadan) datang kepada kamu, dalamnya ada malam di mana amalan ibadat yang dilakukan pada malam itu lebih baik dan lebih besar ganjarannya daripada amalan selama seribu bulan.

Sesiapa yang kehilangan malam itu, sesungguhnya dia kehilangan semua kebaikan. Dan tidak akan kehilangan semua perkara itu, kecuali orang yang diharamkan (tidak mendapat petunjuk) daripada Allah. - (Hadis riwayat Ibnu Majah) Dalam satu hadis lain, Rasulullah (SAW) bersabda maksudnya: ?Sesiapa yang beribadah pada Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan kepada keredaan Ilahi, nescaya dia akan diampuni segala dosanya yang lampau. - (Hadis riwayat Muslim ) 

Keistimewaan Lailatul Qadar diserikan lagi penurunan wahyu al-Quran untuk pertama kalinya kepada Rasulullah sewaktu baginda berada di Gua Hira. Selepas itu al-Quran mula diturunkan secara berperingkat-peringkat dan beransur-ansur selama lebih kurang 23 tahun iaitu 13 tahun di Makkah dan 10 tahun lagi di Madinah al-Munawwarah.

Peristiwa bersejarah penurunan al-Quran diabadikan Allah dalam helaian al-Quran. Antaranya firman Allah bermaksud: "Sesungguhnya Kami menurunkan (al-Quran) ini pada Lailatul Qadar. Dan apa jalannya kamu dapat mengetahui apa dia kebesaran Lailatul Qadar". Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun berikut). Sejahteralah malam (yang berkat itu) hingga terbit fajar. - (Surah al-Qadr, ayat 1-5). 

Jelas daripada mafhum ayat suci di atas bahawa Lailatul Qadar akan muncul pada setiap Ramadan sebagai anugerah Ilahi dan rahmat Allah yang hanya dikhususkan kepada umat Nabi Muhammad. Malam yang penuh bersejarah itu dinilai sebagai malam yang lebih baik dan lebih banyak ganjarannya daripada seribu bulan. 

Ulama bersepakat bahawa Lailatul Qadar berlaku pada Ramadan. Begitu juga mereka bersepakat malam itu berlaku pada 10 malam terakhir Ramadan. Namun mereka berselisih pendapat mengenai malam ke berapa daripada 10 malam terakhir itu.

Pendapat yang masyhur menyatakan bahawa Lailatul Qadar berlaku pada malam ke-27 Ramadan. Sehubungan itu, Rasulullah pernah bersabda yang maksudnya: "Barang siapa yang ingin mendapatkan Lailatul Qadar, dia hendaklah mencari pada malam ke-27." - (Hadis riwayat Ahmad) 

Ada juga riwayat lain yang mengatakan malam mulia itu berlaku pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir. Walau apapun harinya, yang pentingnya pada malam itu Allah menurunkan rahmat, limpahan kurnia dan keampunan-Nya kepada hamba-Nya yang melaksanakan ibadat puasa dengan penuh keimanan. 

Kelebihan Lailatul Qadar tentu tidak akan dianugerahkan kepada sebarangan orang dan tidak pula diberikan kepada orang yang ibadahnya hanya pada malam tertentu saja dalam Ramadan. Akan tetapi fadilat malam mulia itu akan menyinari orang yang benar-benar ikhlas, khusyuk dan istiqamah dalam mempertahankan nilai keIslaman dalam setiap tutur kata, perilaku, akhlak, ibadat dan kegiatan sehariannya. 

Hadirnya malam penuh berkat itu akan dinantikan dan disambut dengan penuh keyakinan dan keimanannya, sekali gus melayakkan dirinya termasuk dalam kelompok orang yang dilimpahi kenikmatan syurga dan kebahagiaan abadi. Menurut sejarah Islam, Lailatul Qadar pertama kali menemui Rasulullah (SAW) ketika baginda sedang khusyuk menyendiri di Gua Hira, bermuhasabah dan merenung diri sendiri dan masyarakat sekeliling.

Tidak berapa lama kemudiannya, datang al-Ruh al-Amin iaitu malaikat Jibril membawa bersama wahyu Ilahi untuk membimbing baginda sehingga berlakulah perubahan secara menyeluruh dalam setiap detik dan perjalanan hidupnya. Ia juga membawa perubahan kepada detik dan perjalanan hidup umat manusia sejagat. 

Selanjutnya, Lailatul Qadar adalah satu kurniaan Ilahi yang dianugerahkan oleh Allah kepada Rasulullah (SAW) dan umatnya sebagai tanda kasih sayang-Nya dan rahmat-Nya yang menyeluruh. Justeru, amal kebajikan seseorang hamba Allah pada malam itu adalah lebih baik daripada amal kebajikan yang dilakukan selama seribu bulan.

Lebih-lebih lagi, apabila dibanding dengan umur nabi dan umat terdahulu. Usia baginda dan umatnya adalah pendek. Contohnya, Nabi Nuh dikurniakan Allah umur selama 950 tahun. Maka, Lailatul Qadar adalah kurniaan sangat besar nilainya bagi umat Nabi Muhammad SAW. Ini kerana lamanya waktu seribu bulan apabila dihitung dalam kiraan tahun ialah selama 80 tahun lebih.

Tambahan pula, angka itu jauh lebih banyak berbanding dengan umur umat Nabi Muhammad saw yang rata-ratanya dalam sekitar 60 tahun saja. Kerana keutamaan inilah, Rasulullah (SAW) amat menganjurkan umatnya agar mencari dan seterusnya mendapatkan Lailatul Qadar yang penuh keberkatan. 

Dalam hal ini, memadailah Rasulullah (SAW) sebagai model yang menampilkan teladan terpuji untuk diikuti oleh umat Islam seluruhnya dalam menghidupkan malam-malam terakhir Ramadan. Ini dilakukan dengan melaksanakan iktikaf dan membangunkan keluarganya agar lebih meningkatkan amalan ibadat pada malam hari. 

Rasulullah (SAW) juga tidak mendekati isteri-isterinya dengan tujuan memperbanyakkan amal ibadat dalam masjid seperti solat Tahajud, solat Witir, solat Tarawih, berzikir kepada Allah serta membaca dan tadarus al-Quran. Baginda juga sentiasa memanjatkan doa ke hadrat Ilahi.

Antara doa yang sering baginda baca ialah doa bermaksud:

"Wahai Tuhan kami! Anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan juga kebajikan di akhirat serta peliharakanlah kami daripada seksaan api neraka yang pedih." 

����Doa yang dilafazkan itu bukan sekadar satu permohonan untuk memperoleh kebajikan dunia dan kebajikan akhirat saja, malah untuk memantapkan lagi langkah dan kesungguhan agar dapat meraih kebajikan yang dijanjikan Allah. Ini kerana doa itu sendiri membawa maksud satu permohonan yang penuh tulus dan pengharapan, di samping disusuli dengan usaha melipatgandakan amal ibadat yang mendekatkan diri kepada Allah. 

��Selain itu, setiap Muslim dianjurkan agar bertaubat dan memohon ampun kepada Allah daripada sebarang kesalahan dan dosa. Tambahan pula, setiap manusia pada dasarnya tidak akan terlepas daripada kealpaan dan seterusnya melakukan kesalahan yang dilarang Allah.

InsyaAllah
Aamiin
��


Posted via Blogaway

:: Tazkirah 2 ::

Assalamualaikum WBT

Amalan Yang Menghapuskan Dosa Serta Mengangkat Darjat

Riwayat: Muslim

Hadith:

Daripada Abu Hurairah RA, telah bersabda Rasulullah SAW, “Adakah kamu suka aku tunjukkan suatu amalan yang Allah akan menghapuskan dengannya dosa-dosa serta mengangkatkan dengannya beberapa darjat? “mereka berkata, “Bahkan ya Rasulullah”, sabda Rasululullah, “Menyempurnakan wuduk dalam keadaan susah dan membanyakkan langkah ke masjid serta menunggu sembahyang (untuk berjemaah). Demikian itulah (yang dikatakan) “Al-Ribat” (perjuangan menentang musuh dan bersedia menghadapinya).”

Huraian Hadith:

Menunaikan ibadat adalah sesuatu jihad iaitu yang memerlukan kesabaran dan ketahanan jiwa.

Dosa yang akan diampunkan dengan perkara-perkara yang disebut dalam hadis ini hanyalah dosa-dosa yang berkaitan dengan hak Allah.

Apabila seseorang itu berwuduk dengan sempurna, rajin ke masjid dan sentiasa menunggu waktu sembahyang serta berjemaah nescaya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya(dosa kecil) serta ditingkat darjatnya.

InsyaAllah
Aamiin


Posted via Blogaway

:: Tazkirah 1 ::

Assalamualaikum WBT

����Orang Mukmin Yang Kuat Lebih Baik dan Dikasihi Allah��

Riwayat: Muslim

Kategori: Akhlak

Hadith:

Daripada Abu Hurairah RA katanya,Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin yang kuat itu adalah lebih baik dan lebih dikasihi Allah daripada orang mukmin yang lemah. Masing-masing ada mempunyai kebaikan. Bersungguh-sungguhlah mengerjakan suatu yang berguna (di dunia dan di akhirat), hendaklah selalu meminta pertolongan daripada Allah dan jangan berasa lemah yakni putus harapan atau merasa hampa. Jika engkau ditimpa sesuatu  janganlah berkata, “Andainya aku berbuat demikian tentu akan menjadi begini dan begitu.” Akan tetapi katakanlah, “Ini adalah takdir Allah SWT dan Allah sekehendaknya.” Sesungguhnya perkataan “andainya” (lau) hanya membukakan jalan bagi syaitan untuk berbuat sesuatu.”

Huraian Hadith:

Mukmin yang kuat ialah kuat jiwa dan tubuh badan,memiliki keazaman yang kuat untuk melaksanakan ibadat termasuk amal makruf nahi mungkar, dan mukmin yang lemah ialah sebaliknya.

Mukmin yang betul-betul beriman tidak akan mudah berputus asa kerana segala yang berlaku adalah ketentuannya.

Syaitan akan sentiasa mencari ruang untuk menyesatkan manusia.

InsyaAllah
Aamiin
��


Posted via Blogaway

:: Oh Dunia ::

Zaman fitnah menghampiri.. Fitnah berleluasa. Siapa yang mampu menghalang? Siapa yang mampu melawan?... Durjana kau dunia..

Kau tertipu dengan dunia. Bila kami mencari penyelamat, kau menghalang dengan alasan dunia. Sampai bilakah dunia akan membelenggu?

Tegarkah dikau melihat muda mudi berzina dek kerana dikau tidak mengizinkan pernikahan yang disyariatkan Allah..

Lalu, apakah yang membimbangkanmu. Bukankah Allah telah berjanji, Allah membantu mereka yang ingin menegakkan syariatNya. Nikmat manakah yang ingin kau dustakan...

Dunia, semakin membarah dek tangan-tangan manusia... Jauhkanlah kami dari melakukan kemaksiatan.. Izinkan dengan redha dan keikhlasan. Kuatkan iman kami di jalanMu Ya Robb...


Posted via Blogaway

Tuesday, May 27, 2014

:: Angan2 ::

Ketika aku membuka lembaran-lembaran fail pegawai yang telah pencen, kutemui catatan berikut ini:
 
Dahulu aku berangan2..
Andai aku menjadi seorang pegawai pejabat…
Dan benar saja, akhirnya aku pun bekerja sebagai pegawai
Sehingga aku pun terobsesi untuk segera menikah.

��Dahulu aku berangan2…
Kiranya aku dapat menikah..
Dan benar saja, aku pun menikah.
Akan tetapi hidup ini demikian sepi tanpa kehadiran anak-anak.

��Akupun berangan2…
Kiranya aku dikaruniakan anak
Dan benar saja, aku pun diberikan karunia anak-anak.
Akan tetapi, tidak berselang beberapa lama akhirnya aku jenuh dengan dinding2 apartmenku sendiri.

��Akupun kembali berangan2...
Andai aku memiliki rumah peribadi.
Terdapat halaman dan tamannya…
Dan benar saja, setelah berusaha keras aku pun memiliki rumah itu
Akan tetapi… anak anak ku sudah pun dewasa..

Akupun kembali berangan2..
Duhai kiranya aku dapat menikahkan mereka…
Dan benar saja, akhirnya merekapun telah menikah.
Tapi aku jenuh dengan pekerjaanku dengan segala kesulitannya, semuanya terasa sangat melelahkanku.

Akupun kembali berangan2...
Andai aku segera pencen agar aku dapat beristirehat.
Benar saja, aku pun akhirnya bersara.
Akan tetapi aku pun tinggal seorang diri persis seperti baru lulus kuliah dahulu.

Akan tetapi ketika baru lulus kuliah dahulu, saat itu aku tengah menyongsong kehidupan, sementara saat ini aku sedang menyongsong akhir kehidupan. 

Namun meskipun demikian, aku masih saja memiliki sebuah angan-angan…

Kini aku berangan2...
Untuk menghafal Al Qur’an.
Tapi… ingatanku telah mengkhianatiku (cepat lupa).

��Aku juga berangan2..
Untuk berpuasa mendekatkan diri kepada Allah
Tapi kesihatanku tidak lagi membantuku.

��Aku juga berangan2..
Untuk bangun shalat malam
Tapi kakiku tak mampu lagi menahan beban tubuhku.

Sunggu benarlah sabda Rasulullah al-Musthafa,
“Pergunakanlah sebaik-baiknya 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

Masa mudamu sebelum datang masa tuamu

Masa sihatmu sebelum datang masa sakitmu

Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu

Masa hidupmu sebelum datang kematianmu...

Ya Allah!
Bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan melakukan ibadah sebaik-baiknya kepada-Mu...

Saudaraku..

Jika dalam aktiviti harianmu tidak terdapat;

Dua rakaat Solat Dhuha,

Atau 1 hizb bacaan Qur’an,

Atau solat Witir di malam hari,

Atau ungkapan kalimat baik yang kau ucapkan,

Atau sedekah yang dapat memadamkan kemurkaan Allah,

Atau amalan rahasia yang tidak diketahui manusia melainkan Allah...

Maka masih adakah nikmat hidup tersisa untukmu?

Diterjemahkan oleh Fadlan Akbar, LC. dari artikel berbahasa Arab
http://stiba.net/2014/02/26/panjang-angan-angan/


Posted via Blogaway

Saturday, May 24, 2014

:: Sekadar Perkongsian ::

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

CUIT-CUIT UST KAY (Sabtu, 24 Rejab 1435H)
Ketawa, Menangis, Ketawa, Menangis, Ketawa, Menangis...

Ketawa boleh menjadi penawar duka. Kebuntuan fikiran seolah-olah hilang apabila mendengar suara anak ketawa menyambut kepulangan kita dari tempat kerja. Ketawa dan menangis adalah sebahagian proses semula jadi yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita.

PENCERAHAN :
Berbanding ketawa, menangis adalah proses lebih rumit. Air mata boleh dibahagikan kepada tiga jenis iaitu:
1. Air Mata Basal (untuk melembapkan mata).
2. Air Mata Refleks (seperti apabila mengupas bawang atau terkena habuk).
3. Air Mata Emosi (bila ada perubahan emosi).

Sebenarnya menangis bukan perkara memalukan atau lambang kelemahan. Saidina Umar Al-Khattab r.a, Khalid Al-Walid dan para sahabat yang lain merupakan panglima dan pahlawan tentera yang gagah berani di medan perang di siang hari tapi hamba Allah yang paling banyak menangis pada waktu malamnya.

Individu yang tidak menangis, terutama apabila mengalami tragedi seperti kematian atau bila kecewa, sebenarnya lebih menderita secara fizikal kerana tidak dapat meluahkan keperitan yang dialami melalui tangisan. Jadi jika anda sedih, menangislah..! Sebab, kita akan merasa lebih tenang, insya Allah !

Jika menangis boleh meredakan perasaan, ketawa pula dianggap sebagai ubat terbaik dalam merawat apa jua masalah kejiwaan. Pendapat ini ada benarnya kerana badan secara semula jadi berehat apabila kita ketawa. Antara manfaat ketawa yang lain ialah;
1. Merangsang mood baik (feel good factor !)
2. Meningkatkan daya ketahanan badan.
3. Memperbaiki fungsi otak untuk saling berhubung.
4. Melegakan perasaan yang duka lara.
5. Membuatkan kita berasa lebih selesa.

Saintis mendapati, ketawa sebanyak 100 kali mempunyai manfaat sama dengan bersenam 10 hingga 15 minit. Ketawa membantu merangsang proses pemulihan dengan merendahkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah. Kajian mendapati apabila kita ketawa, satu gelombang elektrik terhasil dan mengalir dalam otak. Banyak bahagian otak, termasuk bahagian yang mengawal emosi, daya intelek dan pergerakan, saling berhubung ketika kita ketawa. Hilanglah stress hahaha...!

TETAPI... Salah satu asbab kita akan dicampak ke dalam api neraka Allah ialah banyak gelak ketawa. Simple, tapi kesannya cukup dahsyat. Orang yang ingat Akhirat tiada ruang untuk ketawa sebenarnya. Imam Hasan Al-Basri berkata: "Sungguh ajaib seseorang dapat tertawa pada hal dibelakangnya ada api neraka dan orang yang bersuka-suka sedang dibelakangnya maut."

Hasan Al-Basri bertemu dengan pemuda yang sedang tertawa, lalu ditanya: "Hai anak, apakah engkau sudah menyeberang titian sirat?" Jawabnya: "Belum." "Apakah engkau pasti engkau akan masuk syurga atau neraka?" Jawabnya: "Belum." "Lalu kerana apa engkau tertawa sedemikian itu?" Sejak itu pemuda itu tidak tertawa lagi...

Ibn Abbas r.a. berkata: "Siapa yang tertawa ketika berbuat dosa maka ia akan menangis ketika akan masuk neraka." Orang yang lebih banyak ketawa didunia merekalah yang lebih banyak menangis diakhirat. Firman Allah SWT ;

وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ

"... Kenapa kamu tertawa, dan kamu tidak mahu menangis?" (menyesali kesalahan serta takutkan balasan buruk yang akan menimpa kamu) (QS. An-Najm :60)

KESIMPULAN :
Hari ini, masyarakat kita banyak disogokkan dengan program-program lawak jenaka. Tidak ada program lawak sebenarnya yang mampu mengajak manusia untuk berfikir pada alam akhirat atau menyebabkan mereka menangis penuh keinsafan. Tetapi yang jelas bahawa mereka diajak untuk ketawa dan terus tertawa hingga lupa matlamat sebenar penciptaan mereka...
Wallahu a'lam - Orang yang menang, yang banyak menangis ! Ukay's.


Posted via Blogaway

Wednesday, May 21, 2014

:: Tingkatan Ilmu ::

Abdullah bin al-Mubarak, pernah mengatakan bahawa:

“Belajar ilmu itu mempunyai 3 tingkatan:

1) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong.
2) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`.
3) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahawa dia tidak tahu apa-apa.”

1) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong.

Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa manusia penuntut ilmu memiliki beberapa kriteria.
Yang pertama adalah mereka yang katanya telah mengetahui segala sesuatu, dia merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki.

Tak mau menerima nasihat orang lain kerana dia telah merasa lebih tinggi. Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasihat kepadanya, disalahkannya. Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah.

Terkadang dia mengatakan sudah berpengalaman karena usianya yang lebih lama namun sikapnya masih seperti kekanak-kanakan. Terkadang ada dia yang berpendidikan tinggi, namun dia tak mengerti akan ilmu yang dia miliki. Dia malah semakin menyombongkan diri, bongkak di hadapan orang banyak. Merasa dia yang paling pintar dan ingin diakui kepintarannya oleh manusia. Hanya nafsu yang diutamakan sehingga emosi tak dapat dikendalikan maka ucapannyapun mengandung kekejian.

PENJELASAN: Yang dimaksudkan dengan sombong bagi peringkat pertama di atas ialah dia merasakan bahawa kononnya dia sudah tahu banyak perkara. Lalu dengan perasaan sombong dia mula berani mengatakan itu dan ini, melabel itu dan ini dan terburu-buru. Hal ini banyak kelihatan di sekeliling kita.

Ada yang sombong, angkuh dan besar diri dengan ilmu mereka. Ternyata mereka ini adalah golongan yang baru di peringkat awal menuntut ilmu. Ramai di peringkat ini. Bahkan kita semua juga masih di peringkat ini. Kita selalu berasa diri sudah hebat dan mengatakan orang lain salah disebabkan mereka tidak sama dengan pandangan atau pendapat at
au ilmu atau pengalaman kita.

Mengetahui bahawa kita masih di peringkat pertama, justeru bersabarlah. Jangan terlalu lekas melabel. Teruskan belajar dan belajar supaya hikmah semakin menebal di dalam diri.

Contohnya. ...?

2) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`.

Namun adalah berikutnya sebuah tingkatan yang membuat semua orang mencintanya karena peribadinya yang mulia meski telah banyak ilmu yang tersimpan di dalam dadanya, ia tetap merendah hati tiada meninggi.

Semakin dia rendah hati, semakin tinggi derajat kemuliaan yang dia peroleh. Sesungguhnya karena ilmu yang banyak itulah yang mampu menjadikannya faham akan hakikat dirinya. Dia tak mudah merendahkan orang lain.

Senantiasa santun dan ramah, bijaksana dalam menentukan keputusan suatu perkara. Dia dengan semuanya itu membuatnya semakin dicinta manusia dan insya Allah, Allah SWT pun mencintainya.

PENJELASAN: Golongan yang lebih tinggi dari golongan pertama ialah segolongan yang tawadhu` dengan apa yang ada pada mereka. Mereka merendah diri dengan ilmu mereka walaupun di dalam dada mereka sudah banyak ilmu dan pengalaman. Sebenarnya ilmu dan pengalaman yang banyak itulah yang menyebabkan mereka faham tentang hakikat ilmu. Lalu mereka berasa tawadhu`.

Contoh...Al Imam Al Ghazali rhm.

3) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahawa dia tidak tahu apa-apa.”

Sedangkan yang terakhir adalah yang teristimewa. Dia yang selalu merasa dirinya tetap tidak mengetahui apa-apa meskipun ilmu yang dimilikinya telah memenuhi tiap ruang di dadanya. Kerana dia telah mengetahui hakikat ilmu dengan sempurna, semakin jelas di hadapan mata dan hatinya.

Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justru, dia bukan hanya tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu. Dia selalu merasakan tidak tahu apa-apa, mereka bisa tak berdaya di dalamnya lantaran terlalu luasnya ilmu yang terlalu luasnya.

PENJELASAN: Dan yang paling tinggi dan hebat
akan tingkatan ilmu mereka ialah apabila mereka merasakan mereka tidak tahu apa-apa. Ini kerana hakikat ilmu semakin jelas dan nyata di hadapan mata dan hati mereka. Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justeru, mereka bukan sahaja tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu, mereka lalu berasakan mereka tidak tahu apa-apa lantaran terlalu luasnya ilmu sehingga mereka bisa lemas di dalamnya.

Contoh...Imam Malik r.a

Wallahu'alam


Posted via Blogaway

MUST REMEMBER

Daisypath Anniversary tickers Daisypath Anniversary tickers Daisypath Vacation tickers Daisypath Anniversary tickers
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

 

KALAM ILMU...

=> Ketahuilah bahawa kamu akan diperbuat sepertimana kamu membuat.
=> Imam Syafie pernah berkata, "Tidak akan mulia orang yang mengangkat diri, dan tidak akan hina orang yang merendah diri.."
=> Hidup mulia, mati syurga.
=> Dusta itu memberi ruang musuh mengambil alih kuasa dan ekonomi. Pemimpin yang tidak mengamalkan Al-Quran menyebabkan berlaku permusuhan sesama sendiri.
=> Akhirat itu di hadapanmu, yang memisahkannya hanyalah selangkah bernama kematian.
~> {Al-Ankabut:57}
"Setiap yang bernyawa akan merasai mati. Kemudian hanya pada kami kamu dikembalikan.." Sedarlah, detik hadapan tidak menjamin bahawa kita masih hidup. Oleh itu, hargailah detik sekarang dengan menyediakan bekalan untuk dibawa suatu hari nanti. Selalulah ingat Allah, ingat mati, kita semakin hampir kepada-Nya..
=> Sabda Rasulullah s.a.w. "Sesiapa yang mengucapkan LAILAHA ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH akan masuk syurga.."
=>Tinggalkan apa yang meragukanmu, kerjakanlah apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kebenaran membawa ketenangan dan dusta itu menimbulkan keraguan.
=> Ya Allah, sesungguhnya Engkau yang menjadikan kesenangan, maka permudahkanlah urusan kami Ya Allah.
=>Permudahkanlah jangan menyusahkan, gembirakanlah jangan menyedihkan.

=> Dari Abu Al-Darda.. "Dahulukanlah kedua-dua telingamu daripada mulutmu,, sesungguhnya diciptakan dua telinga dan satu mulut agar engkau lebih banyak mendengar dari berbicara.."
~> Songsonglah hati agar selalu bermuhasabah tentang ikhlas. Keikhlasan itu pentadbirnya adalah hati, maka pastikan hati itu selalu bersih dengan ilmu dan ibadah yang sahih. Hanya kita yang dapat menilai dan menghitung hati sendiri. Hitunglah hati sebelum ia dihitung di hadapan Allah Taala kelak.
=> Salah satu sifat manusia yang hingga kini masih mewarnai pergaulan adalah mereka lebih mudah menceritakan perkara-perkara negatif mengenai orang lain berbanding perkara-perkara yang postif.
=> Kecerdasan akal dan fikiran itu adalah lahir dari cahaya iman yang menyerap di hati, tetapi padamnya ia adalah kerana maksiat yang rela dan berleluasa tanpa dikawal dan dihisab.
=> Tidak sempurna iman kamu jika aku (Rasulullah) tidak dicintai melebihi cinta ibu bapa kamu dan manusia lain.
=> Hidup ini adalah teduhan dan singgahan sementara sebelum kita melangkah ke singgahan dan teduhan yang kekal selamanya. Bersedialah kita untuk menghadapnya kerana kita tidak tahu bilakah saat kita menjadi ahli teduhan selamanya itu.
=> Kata orang arifbillah, semakin jauh perjalanan kepada Tuhan, semakin jahil diri dirasakan.. tapi, bila berasa semakin sempurna maka itu tanda telah ditipu syaitan.
=> Allah memberi dunia kepada sesiapa yang dia suka atau tidak suka, tetapi Allah memberi agama kepada orang yang Dia suka iaitu orang yang beriman.
=> Sebaik-baik manusia ialah mereka yang memberi manfaat kepada orang lain, dan bukan menyusahkan orang lain.
~> Setiap yang kita lakukan bukannya apa-apa, dan kita juga bukannya siapa-siapa, jika bukan kerana besarnya cinta kita kepada-NYA.
=> Dalam hidup ini ada 3 perkara yang paling berharga; Pertama: Allah yang memberi hidayah.. Kedua: Ibubapa yang memberi sokongan.. Ketiga: Masa yang selalu tinggalkan kita tanpa kita sedari. Maka, jagalah ketiga-tiga ini supaya berjaya di dunia dan di akhirat.
=> Zina itu mengakibatkan banyak wabak penyakit, tipu dalam urusniaga menyebabkan masalah ekonomi, menolak zakat menyebabkan kemarau panjang.
=> Tiada yang lebih perit dan pahit yang dirasai oleh hati dan jiwa melainkan kemaksiatan yang berterusan, malah maksiat itu adalah baja kepada nafsu amarah.
=> Firman Allah, "Katakanlah adakah sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu? Hanya orang yang menerima peringatan ialah orang=orang yang berakal."