Ketika aku membuka lembaran-lembaran fail pegawai yang telah pencen, kutemui catatan berikut ini:
Dahulu aku berangan2..
Andai aku menjadi seorang pegawai pejabat…
Dan benar saja, akhirnya aku pun bekerja sebagai pegawai
Sehingga aku pun terobsesi untuk segera menikah.
Dahulu aku berangan2…
Kiranya aku dapat menikah..
Dan benar saja, aku pun menikah.
Akan tetapi hidup ini demikian sepi tanpa kehadiran anak-anak.
Akupun berangan2…
Kiranya aku dikaruniakan anak
Dan benar saja, aku pun diberikan karunia anak-anak.
Akan tetapi, tidak berselang beberapa lama akhirnya aku jenuh dengan dinding2 apartmenku sendiri.
Akupun kembali berangan2...
Andai aku memiliki rumah peribadi.
Terdapat halaman dan tamannya…
Dan benar saja, setelah berusaha keras aku pun memiliki rumah itu
Akan tetapi… anak anak ku sudah pun dewasa..
Akupun kembali berangan2..
Duhai kiranya aku dapat menikahkan mereka…
Dan benar saja, akhirnya merekapun telah menikah.
Tapi aku jenuh dengan pekerjaanku dengan segala kesulitannya, semuanya terasa sangat melelahkanku.
Akupun kembali berangan2...
Andai aku segera pencen agar aku dapat beristirehat.
Benar saja, aku pun akhirnya bersara.
Akan tetapi aku pun tinggal seorang diri persis seperti baru lulus kuliah dahulu.
Akan tetapi ketika baru lulus kuliah dahulu, saat itu aku tengah menyongsong kehidupan, sementara saat ini aku sedang menyongsong akhir kehidupan.
Namun meskipun demikian, aku masih saja memiliki sebuah angan-angan…
Kini aku berangan2...
Untuk menghafal Al Qur’an.
Tapi… ingatanku telah mengkhianatiku (cepat lupa).
Aku juga berangan2..
Untuk berpuasa mendekatkan diri kepada Allah
Tapi kesihatanku tidak lagi membantuku.
Aku juga berangan2..
Untuk bangun shalat malam
Tapi kakiku tak mampu lagi menahan beban tubuhku.
Sunggu benarlah sabda Rasulullah al-Musthafa,
“Pergunakanlah sebaik-baiknya 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:
Masa mudamu sebelum datang masa tuamu
Masa sihatmu sebelum datang masa sakitmu
Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
Masa hidupmu sebelum datang kematianmu...
Ya Allah!
Bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan melakukan ibadah sebaik-baiknya kepada-Mu...
Saudaraku..
Jika dalam aktiviti harianmu tidak terdapat;
Dua rakaat Solat Dhuha,
Atau 1 hizb bacaan Qur’an,
Atau solat Witir di malam hari,
Atau ungkapan kalimat baik yang kau ucapkan,
Atau sedekah yang dapat memadamkan kemurkaan Allah,
Atau amalan rahasia yang tidak diketahui manusia melainkan Allah...
Maka masih adakah nikmat hidup tersisa untukmu?
Diterjemahkan oleh Fadlan Akbar, LC. dari artikel berbahasa Arab
http://stiba.net/2014/02/26/panjang-angan-angan/
Posted via Blogaway